ILMU SOSIAL DASAR
ILMU SOSIAL
DASAR
Ilmu
sosial dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya
yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan
pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang
pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti : sejarah,ekonomi,
geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi
sosial.
TUJUAN ISD
a.
Memahami dan menyadari adanya
kenyataan-kenyataan sosial dan maslah-masalah sosial yang ada di dalam
masyarakat.
b.
Peka terhadap masalah-masalah sosial dan
tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
c.
Menyadari setiap masalh sosial yang
timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya mendekatinya
mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
d.
Memahami jalan pikiran para ahli dalam
bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka
penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan suatu
pendekatan interdisipliner dari pelajaran Ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi,
antropologi budaya, psikologi sosial, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu politik,
dan sebagainya. Pendapat yang hampir sama juga ditegaskan oleh Taneo (2009:1.8)
yang menjelaskan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan hasil perpaduan dari
sejumlah mata pelajaran seperti geografi, ekonomi, sejarah, antropologi, dan
politik.
TUJUAN
IPS
a.
Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir
logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan
keterampilan dalam kehidupan sosial.
b.
Mengenal konsep-konsep yang berkaitan
dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.
c.
Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap
nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
d.
Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan
orang lain, bekerja sama dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk, di
tingkat lokal, nasional, dan tingkat global.
PERSAMAAN ISD
DAN IPS
Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan
program pendidikan.
Keduanya
bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
Keduanya
mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
PERBEDAAN ISD
DAN IPS
·
Ilmu sosial dasar diberikan di
Perguruaan Tinggi, Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di sekolah dasar dan
sekolah lanjutan.
·
Ilmu sosial dasar merupakan mata kuliah
tunggal sedangkan ilmu pengetahuan sosial dasar merupakan kelompok dari
sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
·
Ilmu Sosial dasar diarahkan kepada
pembentukan sikap dan kepribadian, sedang ilmu pengetahuan sosial diarahkan
kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.
RUANG LINGKUP
ISD
Tiga golongan bahan pembelajaran ISD antara lain:
Ø
Kenyataan-kenyataan
social yang ada dalam masyarakat. Meliputi, latar belakang disiplin ilmu atau
pandangannya
Ø
Konsep-konsep
sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan sosial dibatasi pad konsep
dasar yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah yang dibahas dalam ilmu
pengetahuan social.
Ø
Membahas
masalah-masalah social yang timbul dalam masyarakat
PERTUMBUHAN
PENDUDUK
PERKEMBANGAN
PENDUDUK DUNIA.
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia
yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Pertumbuhan penduduk
merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya
dan masalah penduduk khususnya.
Menurut
Carl Hub (1999: World Population Data Sheet) bahwa 98% peningkatan jumlah
penduduk dunia terjadi di negara-negara berkembang. Tingkat kelahiran di negara
berkembang dan kurang maju umumnya masih tinggi dan peningkatan jumlah penduduk
cukup dramatis. Misalnya, pada awal abad XXI Afrika mengalami pertumbuhan
sebesar 34%. Tahun 1999 jumlah penduduk Afrika mengalami peningkatan 13%.
Sebaliknya,sejumlah negara maju justru mengalami penyusutan atau penurunan
jumlah penduduk. Negara-negara maju telah mampu menekan angka-angka kelahiran
penduduk hingga kurang dari 1%.
Di
bawah ini adalah tabel pertumbuhan penduduk :
Tahun
|
Jumlah
Penduduk
|
Perkembangan
Tahun
|
1830
|
1
Miliyard
|
-
|
1930
|
2
Miliyard
|
1
%
|
1960
|
3Miliyard
|
1,7
%
|
1975
|
4
Miliyard
|
2,2
%
|
1987
|
5
Miliyard
|
2
%
|
1996
|
6
Miliyard
|
2
%
|
2006
|
7
Miliyard
|
2 %
|
|
|
|
Perkembangan penduduk dunia tahun 1830 – 2006
Bisa kita lihat rata – rata setiap negera penduduknya bisa
bertambah hingga 2x lipatnya. Lalu perkembangan penduduk dunianya bertambah
hingga 3x lipatnya. Itu berarti penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.
PENGGANDAAN
PENDUDUK
Penggandaan penduduk adalah perubahan
populasi atau jumlah kehidupan yang dibarengi dengan pengingkatan maupun
penurunan jumlah penduduk dalam rentan waktu enam tahun. Berikut adalah
tabel penggandaan jumlah penduduk di dunia.
Tabel Penggandaan Penduduk Dunia
Tahun penggandaan
|
Perkiraan penduduk dunia
|
Waktu
|
800 SM
|
5 juta
|
–
|
1650 tahun
|
500 juta
|
1500
|
1830 tahun
|
1 milyard
|
180
|
1930 tahun
|
2 milyard
|
100
|
1975 tahun
|
4 milyard
|
45
|
Sumber : Ehrlich, Paul, R, et al, Human
Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco.
Menggunakan
interpolasi linear dari perkiraan UNDESA, populasi dunia telah meningkat dua
kali lipat atau akan dua kali lipat dalam tahun-tahun berikutnya (dengan dua
titik tolak yang berbeda). Perhatikan bagaimana, selama 2 milenium,
menggandakan masing-masing mengambil kira-kira setengah selama dua kali lipat
sebelumnya, pas model pertumbuhan hiperbolik disebutkan di atas. Namun, tidak
mungkin bahwa akan ada penggandaan lain dalam abad ini.
FAKTOR-FAKTOR
DEMOGRAFI YANG MEMPENGARUHI PERTAMBAHAN
PENDUDUK
1.
KELAHIRAN (FERTILITAS)
Fertilitas merupakan taraf kelahiran penduduk yang
sesungguhnya berdasarkan jumlah kelahiran yang terjadi. Fertilitas disebut juga
dengan Natalitas. Penghitungan angka kelahiran dapat dirumuskan sebagai
berikut.
Crude
Birth Rate (CBR) = n/((p)(1000))
di
mana n adalah jumlah kelahiran pada tahun tersebut dan p adalah jumlah populasi
saat penghitungan. Hasil penghitungan ini digabungkan dengan tingkat kematian
untuk menghasilkan angkatingkat pertumbuhan penduduk alami (alami maksudnya
tidak melibatkan angka perpindahan penduduk (migrasi).
2.
KEMATIAN
(Mortalitas)
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda
kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran
hidup.Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk. Penghitungan angka kematian
caranya hampir sama dengan menghitung angka kelahiran (fertilitas).
Tinggi-rendahnya angka kematian dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro
mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas). Rumus penghitungan angka kematian adalah sebagai
berikut
a.
Angka kematian khusus (Age Spesific
Death Rate) adalah banyaknya kematian dalam tiap 1000 jumlah penduduk pada usia
tertentu pertahunnya. Rumusnya adalah sebagai berikut.
Rumus
:
ASDR
= Dx/Px/1000
Keterangan:
ASDR = Age Spesific Death Rate
D
(Death) = Jumlah Kematian
P
(Population) = Jumlah Penduduk
ASDRx =Angka Kematian khusus umur tertentu
(x)
Dx =Jumlah Kematian pada umur
tertentu selama satu tahun
Px =Jumlah Penduduk
pada umur tertentu
1000 =Konstanta (k)
b.
Angka kematian kasar (Crude Death Rate)
adalah angka kematian yang tidak dapat diperkirakan setiap tahunnya. Rumus
penghitungannya adalah sebagai berikut:
CDR
= D/Px1000
Keterangan:
CDR = Crude Death Rate (Angka
Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death)
pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada
pertengahan tahun tertentu
K
= Bilangan konstan
1000
3.
MIGRASI
Migrasi adalah perpindahan penduduk
untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melalui batas politik/negara
ataupun batas administrasi/batas bagian dari suatu negara. Berikut adalah
macam-macam migrasi :
-
Emigrasi (Perpindahan penduduk dari satu negara ke negara lain)
-
Imigrasi (Masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan
menetap)
-
Transmigrasi (Perpindahan penduduk dari pulau padat penduduk ke pulau lain
dalam satu wilayah negara)
- Urbanisasi (Perpindahan penduduk dari desa ke kota
dengan tujuan menetap)
MIGRASI,
MACAM-MACAM MIGRASI, PROSES MIGRASI DAN AKIBAT MIGRASI
MIGRASI
Secara umum Migrasi adalah
perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat
lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara
(migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan
yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.
Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi, yaitu dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu. Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.
Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi, yaitu dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu. Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.
Macam-Macam Migrasi
1. Migrasi masuk (in migration), yaitu
masuknya penduduk ke suatu daerah tujuan
2. Migrasi keluar (out migration),
yaitu perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal
3. Migrasi neto (net migration), yaitu
merupakan selisih antara jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar
4. Migrasi bruto (gross migration), yaitu
jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar
5. Migrasi total (total migration),
yaitu seluruh kejadian migrasi, mencakup migrasi semasa hidup dan migrasi
pulang
6. Migrasi internasional (international
migration), yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain
7. Migrasi semasa hidup ((life time
migration), yaitu migrasi berdasarkan tempat kelahiran. Mereka yang pada waktu
pencacahan sensus bertempat tinggal didaerah yang berbeda dengan daerah tempat
lahirnya
8. Migrasi parsial (partial migration),
yaitu jumlah migran ke suatu daerah tujuan dari daerah asal atau dari daerah
asal ke satu daerah tujuan
9. Arus migrasi (migration stream),
yaitu jumlah atau banyaknya perpindahan yang terjadi dari daerah asal ke daerah
tujuan dalam jangka waktu tertentu
10. Urbanisasi (urbanization), yaitu
bertambahnya proposisi penduduk yang berdiam didaerah kota yang disebabkan oleh
proses perpindahan penduduk ke kota dan atau akibat dari perluasan kota
11. Transmigrasi (transmigration), yaitu
pemindahan dan perpindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap ke daerah
lain yang ditetapkan didalam wilayah RI guna kepentingan pembangunan negara
atau karena alasan-alasan yang dipandang perlu oleh pemerintah berdasarkan
ketentuan yang diatur dalam undang-undang
PROSES
MIGRASI
Dengan adanya wilayah yang memiliki suatu
nilai lebih maka banyak orang/ penduduk pun yang akan pergi ke wilayah itu
dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk
berkelangsungan hidupnya
Proses
migrasi pun punya cara yaitu:
• Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
• Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya
• Hanya sekedar berlibur diwilayah itu
• Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
• Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya
• Hanya sekedar berlibur diwilayah itu
Proses keberangkatan
migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu misalkan kalau imigran hanya
satu orang bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau imigran dengan
banyak orang satu keluarga maka bisa melakukannya dengan naik kendaraan roda
empat atau juga naik kapal laut itulah yang biasa dilakukan imigaran dalam
melakukan migarasi di Negara Indonesia.
Tahun pun makin lama makin berlaju dan proses
imigrasi pun menjadi sangat lebih pesat dan perubahan yang terjadi dari mulai
tahun yang lalu higga tahu ini sangatlah banyak, pada tahun ini tercatat banyak
sekali imigran illegal/gelap yang tidak mendaftarkan dirinya pada sensus
penduduk pada kota asalnya balia semua itu terjadi begitu saja tanpa adanya
rasa kesadaran maka makin lama akan terjadi kepadatan penduduk akan teradi dan
susah menanganinya dikarenakan susahnya mendata para imigran.
AKIBAT IMIGRASI
DAMPAK POSITIF
· Bertambahnya
jumlah tenaga ahli yang berasal dari para imigrasi asing, terutama Negara maju
yang bekerja di Negara berkembang.
· Masuknya
modal asing sehingga dapat mempercepat proses pembangunan karena para imigran
tersebut menanamkan modalnya di berbagai bidang seperti industri, pertambangan,
perkebunan, dan sebagainya.
· Tercapainya
alih teknologi dari tenaga asing kepada tenaga kerja Indonesia yang diharapkan
dapat berjalan dengan baik.
· Bertambahnya
rasa solidaritas antarbangsa. Adanya imigran akan memudahkan kita untuk bergaul
dan mengenal mereka secara langsung sehingga timbul suatu rasa kebersamaan
dengan mereka.
· Berkurangnya
jumlah, pertambahan, dan tingkat kepadatan penduduk di Negara asal para
imigran.
· Mengalirnya
inventasi dari luar negeri ke dalam negeri karena mereka yang berimigrasi
biasanya mengirimkan penghasilannya ke Negara asalnya. Berkurangnya
penggangguran di Negara asal para imigran dan bertambahnya wawasan pengetahuan
para imigran.
· Meningkatnya
hubungan persahabatan di antara penduduk kedua Negara.
· Meningkatnya
pendapatan pemerintah krena para imigran merupakan salh satu sumber pajak bagi
Negara.
· Berkurangnya
kerawanan sosial dan kerawanan keamanan di Negara asal para imigran sebagai
dampak berkurangnya penggangguran.
DAMPAK NEGATIF
·
Akan terjadi pertikaian didalam suatu kota yang banyaknya
imigrasi dikarenakan banyaknya orang yang bersuku tidak sama, perbedaan sosial
budaya, pola pikiran yang tidak sepaham, adab tutur kata yang tidak sama, dan
memandang suatu nilai orang
·
Akan cepatnya terjadi bencana alam, karena apabila imigran
datang tentu saja mereka mencari tempat tinggal, maka lahan penghijauan pun
menjadi sasaran untuk dibuatnya perumahan sehingga untuk resapan air pun
berkurang sehingga akan terjadi bencana alam banjir dan juga wabah penyakit
·
Kesehatan menjadi harga yang lebih mahal di dalam kota migrasi
karena, makin banyak imigran yang datang dengan membawa alat kendaraannya dan
juga elektronik yang mempunyai radiasi dan polusi pun dimana-mana
·
Area perkuburan yang makin sempit dikarenakan lahan yang
letaknya seharusnya menjadi area pemakaman justru dibuat mall, jalan raya
besar, dan juga fasilitas prasarana lainnya
·
Lahan pekerjaan yang sempit karena banyaknya orang yang mau
menetap di kota migrasi dengan mencari uang tetapi sudah banyaknya lahan
pekerjaan yang diambil orang dan juga peluang bisnis yang area penjualannya
sangat sempit
PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN DI INDONESIA
·
Zaman Batu Tua
(Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada
zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya
kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika,
Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita
temukan di daerah Asia Tenggara. Berdasarkan penelitian para ahli prehistori,
bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak
batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke
arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu
menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores,
dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
·
Zaman Batu Muda
(Neolithikum)
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal
dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan
menuangkan ke dalam cetakan dan
mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk
mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan.
Ciri – ciri zaman batu
muda :
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani
4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani
4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk
dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan
menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata
tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu.
KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA, DAN
ISLAM
·
Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai
masuk ke Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan
setempat dengan kebudayaan. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia,
khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju
dibandingkan Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta
dalam masysrakat. Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di
Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan secara damai. Baik penganut hinduisme maupun
budhisme masng-masing menghasilkan karya- karya budaya yang bernilai tinggi
dalam seni bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra,
seperti tercermin dalam bangunan, relief yang diabadikan dalam candi-candi di
Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur, Mendut,
Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dll.
·
Kebudayaan Islam
Abad ke 15 da 16 agama islam telah
dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut
Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa.
Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad
ke 11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik.
Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena
masuknya Islam ke Indonesia tidak secara paksa.
Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit
mulai surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong
kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman.
Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara
Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir
Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan
negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan
golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan
menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan
Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk.
Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera
Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.
KEBUDAYAAN BARAT
Unsur kebudayaan barat juga memberi warna terhadap corak lain
dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat.
Masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia ketika kaum kolonialis atau
penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Penguasaan dan kekuasaan
perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis
Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan
bergaya arsitektur Barat. Dalam waktu yang sama, dikota-kota pusat
pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua
lapisan sosial ; Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.
Sehubungan dengan itu penjelasan UUD’45 memberikan rumusan
tentang kebudayaan memberikan rumusan tentang kebudayaaan bangsa Indonesia
adalah: kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat Indonesia
seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang ada sebagai puncak
kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dalam penjelasan UUD’45
ditujukan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju kearah kemajuan
budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan baru kebudayaan asing yang
dapat mengembangkan kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat
kemanusiaan bangsa Indonesia
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
INDIVIDU
Berasal
dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Dalam ilmu
sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang
majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan
kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia
keseluruhan.
Ø Pertumbuhan
adalah suatu proses bertambahnya jumlah sel tubuh suatu organisme yang disertai
dengan pertambahan ukuran, berat, serta tinggi yang bersifat irreversible
(tidak dapat kembali pada keadaan semula).
Ø Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan
· Faktor
Biologis
· Faktor
Geografis
· Faktor
Kebudayaan Khusus
MAKNA INDIVIDU
Individu
adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam
lingkungan sosialnya,melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah
laku spesifik dirinya. Terdapat tiga aspek yang melekat sebagai persepsi
terhadap individu, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan
aspek-sosial yang bila terjadi kegoncangan pada suatu aspek akan membawa akibat
pada aspek yang lainnya. Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya
ada 3 kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan
individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi
masyarakat (Hartomo, 2004: 64).
KELUARGA
adalah
susunan orang-orang yang disatukan oleh ikatan-ikatan perkawinan, darah atau
adopsi.
Ada
beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai berikut :
Ø Fungsi
biologis
· Untuk
meneruskan keturunan.
· Memelihara
dan membesarkan anak.
· Memenuhi
kebutuhan gizi keluarga.
· Memelihara
dan merawat anggota keluarga.
Ø Fungsi
Psikologis
· Memberikan
kasih sayang dan rasa aman.
· Memberikan
perhatian diantara anggota keluarga.
· Membina
pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
· Memberikan
Identitas anggota keluarga.
Ø Fungsi
Sosialisasi
· Membina
sosialisasi pada anak.
· Membentuk
norma-norma perilaku sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
· Meneruskan
nilai-nilai budaya keluarga
Ø Fungsi
Ekonomi
· Mencari
sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
· Pengaturan
penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
· Menabung
untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa yang akan datang, misalnya pendidikan
anak-anak, jaminan hari tua, dsb
Ø Fungsi
Pendidikan
· Menyekolahkan
anak untuk memberi pengetahuan, keterampilan dan membentuk perilaku anak sesuai bakat dan minat yang
dimilikinya.
· Mempersiapkan
anak-anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya
sebagai orang dewasa.
· Mendidik
anak sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Ø Fungsi
Rekreatif
Tugas
keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi,
tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam
keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita
tentang pengalaman masing-masing, dsb.
Ø Fungsi
Biologis
Tugas
keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai
generasi penerus.
MAKNA
KELUARGA
Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami
sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur
yang tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah saja, atau
seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan
hidupnya sendiri.
MASYARAKAT
Dalam bahasa inggris,
masyarakat disebut society. Asal kata socius yang berarti kawan. Adapun kata
masyarakat berasal dari bahasa arab yang berarti berkumpul dan bekerja sama.
Adanya saling berkumpul dan bekerjasama ini karena adanya bentuk-bentuk aturan
hidup yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh
kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan. Dengan
menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb manusia memberi reaksi dan
melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh
hubungan dalm suatu masyarakatadalah sekelompok orang yang
membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian
besar interaksi adalah antara individu individu yang berada dalam kelompok
tersebut. Ada 2 golongan masyarakat yaitu :
A.
MASYARAKAT NON
INDUSTRI.
Secara garis besar, kelompok ini dapat digolongkan
menjadi gua golongan yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder. Dalam
kelompok primer, interaksi antar anggotanya terjadi lebih intensif, lebih erat,
lebi akrab. Kelompok ini disebut juga kelompok face to face group.Sifag
interaksi bercirak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja
atau pembagian tugas pada kelompok ini dititik berakan pada kesadaran,
tanggungjawab para anggotadan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara
sukarela. Dalam kelompok sekunder terpaut saling hubungan tidak langsung,
formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh krn itu sifat interaksi,
pembagian kerja, diatur atas dasar pertimbangan-pertimbagnan rasional obyektif.
Para anggota menerima pembagian kerja atas dasar kemampuan / keahlian tertentu,
disamping dituntut target dan tujuan tertentu yang telah ditentukan.
B.
MASYARAKAT
INDUSTRI
Durkheim mempergunakan variasi pembangian kerja
sebagai dasar untuk mengklasifikasikan masyarakat, sesuai dengan taraf
perkembangannya. Akan tetapi is lebih cenderung mempergunakan dua taraf
klasifikasi, yaitu yang sederhana dan yang kompleks. Masyarakat-masyarakat yang
berada di tengah kedua eksterm tadi diabaikannya (Soerjono Soekanto, 1982 :
190). Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas
masyarakat semakintinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling
ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah men2enal
pengkhususan.Otonomi sejenis, juga menjadi ciri daribagian/ kelompok-kelompok
masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian
khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas
tertentu.
Contoh-contoh
: tukang roti, tukang sepatu,tukang bubut, tukang las, ahli mesin, ahli listrik
dan ahli dinamo, mereka dapat bekerja secara mandiri. Dengan timbulnya
spesialisasi fungsional, makin berkurang pula ide-ide kolektif untuk
diekspresikan dan dikerjakan bersama. Dengan demikian semakin kompleks
pembagian kerja, semakin banyak timbul kepribadian individu. Sudah barang tentu
masyarakat sebagai keseluruhan memerlukan derajat integrasi yang serasi. Akan
tetapi hanya akan sampai pada batas tertentu, sesuai dengan bertambahnya individualisme.
MAKNA MASYARAKAT
Kumpulan
sekian banyak individu yang terikat oleh satuan adat, hukum dan kehidupan
bersama
Kesatuan
sosial yang mempunyai hubungan erat.
Kumpulan
individu-individu yang mandiri dan hidup berdampingan dalam waktu yang cukup lama.
HUBUNGAN ANTARA
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
Hubungan antara individu keluarga dan masyarakat
adalah kita sebagai individu perlu berinteraksi atau bersosialisasi didalam
kemasyarakatan. Karena kita diciptakan untuk hidup saling membutuhkan dan
tolong menolong antar sesama individu baik dikeluarga maupun masyarakat. Kita
dilahirkan sebagai individu, kemudian kita dibesarkan dan dididik dikeluarga
kita masing-masing, yaitu oleh orangtua. Orangtua adalah orang-orang yang
pertama kalinya mendidik dan mengarahkan kita sebelum kita mengenal dunia luar.
Dan didalam keluarga kita bisa mengadakan interaksi-interaksi atau
komunikasi-komunikasi, baik kepada orangtua maupun kepada adik-adik atau
kakak-kakak kita. Setelah itu kita berinteraksi di masyarakat. Baik keluarga
maupun masyarakat pastinya akan memberikan dampak positf bahkan dampak negatif
kepada kita, baik dalam aspek pergaulan, pengetahuan, tingkah laku, kesopanan,
dsb. Maka dari itu saya menyimpulkan bahwa antara individu, keluarga, dan
masyarakat saling berkaitan satu dengan yang lainnya.
URBANISASI DAN
PROSES TERJADINYA URBANISASI
URBANISASI adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi juga dapat diartikan sebagai perpindahan
penduduk yang asalnya dari pedesaan menuju ke perkotaan. Biasanya perpindahan
penduduk ini bertujuan untuk mencari pekerjaan dan menetap. Sedikitnya lapangan
pekerjaan serta fasilitas penunjang di pedesaan serta tidak meratanya
pembangunan diberbagai daerah menjadi salah satu dari sekian banyak faktor
pemicu terjadinya hal tersebut. Faktor lain yang turut mempengaruhi terjadinya
kegiatan Urbanisasi adalah ajakan dari teman, informasi di media masa,
terdesaknya kebutuhan ekonomi, ingin mendapatkan uang yang banyak dan masih
banyak lagi yang lainnya.
Faktor
Penarik Terjadinya Urbanisasi
1. Kehidupan kota yang lebih modern
2. Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
3. Banyak lapangan pekerjaan di kota
4. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi
lebih baik dan berkualitas
Faktor
Pendorong Terjadinya Urbanisasi
1. Lahan pertanian semakin sempit
2. Merasa tidak cocok dengan budaya tempat
asalnya
3. Menganggur karena tidak banyak lapangan
pekerjaan di desa
4. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
5. Diusir dari desa asal
6. Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
Dampak Positif Urbanisasi Bagi Desa (daerah asal)
sebagai berikut:
- Mengurangi
jumlah penduduk di Desa
- Meningkatnya
kesejahteraan penduduk desa karena hasil upah di kota lebih tinggi.
- Mendorong
pembangunan desa
- Mengurangi
jumlah pengangguran di pedesaan
Dampak Negatif Urbanisasi Bagi Desa :
Selain membawa dampak positif bagi daerah asal, urbanisasi juga
membawa dampak negatif diantaranya , Desa kekurangan tenaga kerja untuk
mengolah pertanian karena sebagian besar penduduknya pindah ke kota. Perilaku
yang tidak sesuai dengan norma setempat akibat contoh dari gaya hidup di
perkotaan sering ditularkan di kehidupan pedesaan. Desa banyak kehilangan
penduduk yang memiliki potensi dan berkualitas.
Dampak Positif Urbanisasi Bagi Kota
- Kota
dapat memenuhi kebutuhan jumlah tenaga kerja.
- Semakin
banyaknya sumber daya manusia yang berpotensi dan berkualitas.
Dampak Negatif Urbanisasi Bagi Kota
- Meningkatnya
jumlah pengangguran di perkotaan
- Munculnya
tunawisma, tunasosial dan gubuk-gubuk serta bangunan liar di kota.
- Meningkatnya
kemacetan lalu lintas.
- Meningkatnya
kejahatan, pelacuran, perjudian, dan bentuk masalah sosial lainnya.
DAFTAR
PUSTAKA
11. http://ihwanudinsuryajaya.blogspot.com/2012/09/isd-pengertian-migrasi-macam-macam.html
Komentar
Posting Komentar